A.50. File

Pada chapter ini kita akan belajar beberapa teknik operasi file yang paling dasar.

A.50.1. Membuat File Baru

Pembuatan file di Go sangat mudah, dilakukan dengan memanfaatkan fungsi os.Create() disertai path file sebagai argument pemanggilan fungsi. Jika ternyata file yang akan dibuat sudah ada duluan, maka operasi os.Create() akan menimpa file yang sudah ada dengan file baru. Untuk menghindari penimpaan file, gunakan fungsi os.IsNotExist() untuk mendeteksi apakah file yang ingin dibuat sudah ada atau belum.

Contoh program operasi pembuatan file:

package main

import "fmt"
import "os"

var path = "/Users/novalagung/Documents/temp/test.txt"

func isError(err error) bool {
    if err != nil {
        fmt.Println(err.Error())
    }

    return (err != nil)
}

func createFile() {
    // deteksi apakah file sudah ada
    var _, err = os.Stat(path)

    // buat file baru jika belum ada
    if os.IsNotExist(err) {
        var file, err = os.Create(path)
        if isError(err) { return }
        defer file.Close()
    }

    fmt.Println("==> file berhasil dibuat", path)
}

func main() {
    createFile()
}

Fungsi os.Stat() mengembalikan 2 data, yaitu informasi tetang path yang dicari, dan error (jika ada). Masukkan error kembalian fungsi tersebut sebagai argument pemanggilan fungsi os.IsNotExist(), untuk mengetahui apakah file yang akan dibuat sudah ada. Jika rupanya file belum ada ada, maka fungsi tersebut akan mengembalikan nilai true.

Fungsi os.Create() ini mengembalikan objek bertipe *os.File. File yang baru dibuat, statusnya adalah otomatis open. Setelah operasi file selesai, file harus di-close menggunakan method file.Close().

Membiarkan file terbuka ketika sudah tak lagi digunakan adalah tidak baik, karena ada efek ke memory dan akses ke file itu sendiri, file menjadi terkunci/locked, membuatnya tidak bisa diakses oleh proses lain selama status file statusnya masih open dan belum di-close.

Dasar Pemrograman Golang - Membuat file baru

A.50.2. Mengedit Isi File

Untuk mengedit file, yang pertama perlu dilakukan adalah membuka file dengan level akses write. Setelah mendapatkan objek file-nya, gunakan method WriteString() untuk penulisan data. Di akhir, panggil method Sync() untuk menyimpan perubahan.

func writeFile() {
    // buka file dengan level akses READ & WRITE
    var file, err = os.OpenFile(path, os.O_RDWR, 0644)
    if isError(err) { return }
    defer file.Close()

    // tulis data ke file
    _, err = file.WriteString("halo\n")
    if isError(err) { return }
    _, err = file.WriteString("mari belajar golang\n")
    if isError(err) { return }

    // simpan perubahan
    err = file.Sync()
    if isError(err) { return }

    fmt.Println("==> file berhasil di isi")
}

func main() {
    writeFile()
}

Pada program di atas, file dibuka dengan level akses read dan write dengan kode permission 0664. Setelah itu, beberapa string diisikan ke dalam file tersebut menggunakan WriteString(). Di akhir, semua perubahan terhadap file menjadi tersimpan dengan adanya pemanggilan method Sync().

Dasar Pemrograman Golang - Mengedit file

A.50.3. Membaca Isi File

File yang ingin dibaca harus dibuka terlebih dahulu menggunakan fungsi os.OpenFile() dengan level akses minimal adalah read. Dari object file kembalian fungsi tersebut, gunakan method Read() dengan disertai argument berupa variabel yang akan menampung data hasil operasi baca.

// tambahkan di bagian import package io
import "io"

func readFile() {
    // buka file
    var file, err = os.OpenFile(path, os.O_RDONLY, 0644)
    if isError(err) { return }
    defer file.Close()

    // baca file
    var text = make([]byte, 1024)
    for {
        n, err := file.Read(text)
        if err != io.EOF {
            if isError(err) { break }
        }
        if n == 0 {
            break
        }
    }
    if isError(err) { return }

    fmt.Println("==> file berhasil dibaca")
    fmt.Println(string(text))
}

func main() {
    readFile()
}

Fungsi os.OpenFile() dalam pemanggilannya memerlukan beberapa argument parameter untuk di-isi:

  1. Parameter pertama adalah path file yang akan dibuka.
  2. Parameter kedua adalah level akses. os.O_RDONLY maksudnya adalah read only.
  3. Parameter ketiga adalah permission file-nya.

Variabel text disiapkan bertipe slice []byte dengan alokasi elemen 1024. Variabel tersebut bertugas menampung data hasil statement file.Read(). Proses pembacaan file dilakukan terus menerus, berurutan dari baris pertama hingga akhir.

Error yang muncul ketika eksekusi file.Read() akan di-filter, ketika error adalah selain io.EOF maka proses baca file akan berlanjut. Error io.EOF sendiri menandakan bahwa file yang sedang dibaca adalah baris terakhir isi atau end of file.

Dasar Pemrograman Golang - Membaca isi file

A.50.4. Menghapus File

Operasi menghapus file dilakukan via fungsi os.Remove(). Panggil fungsi tersebut, kemudian isi path dari file yang ingin dihapus sebagai argument fungsi.

func deleteFile() {
    var err = os.Remove(path)
    if isError(err) { return }

    fmt.Println("==> file berhasil di delete")
}

func main() {
    deleteFile()
}

Dasar Pemrograman Golang - Menghapus file